|
inulwara.blogspot.com |
Ada yang beda dengan mata pelajaran (mapel) matematika pada Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017/2018 nanti, rencananya akan dibuat dalam bentuk soal isian singkat. Soal isian yang dimaksud bukan merupakan soal essay dan nantinya akan memiliki mekanisme penilaian dan pola penskoran tersendiri. Tidak disebutkan secara pasti apakah soal isian singkat tersebut akan menggantikan soal pilihan ganda atau merupakan soal tambahan.
Meskipun terkesan mendadak, tujuan ditambahkannya soal isian singkat tersebut menurut Sekretaris BSNP, Kiki Yuliati, dimaksudkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills) siswa. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pembuatan bentuk soal isian tersebut nantinya akan berlaku untuk semua mata pelajaran secara bertahap. Namun, untuk UN tahun pelajaran 2017/2018 akan dimulai pembuatannya untuk mapel matematika saja.
Berikut informasi yang penulis kutip langsung dari laman resmi website Kemdikbud RI dengan berita tertanggal 12 Desember 2017:
Satu hal yang berbeda dari ujian nasional (UN) tahun 2018 adalah adanya soal mata pelajaran matematika yang harus dijawab dengan isian singkat. Kebijakan baru ini diterapkan untuk mengukur kemampuan siswa melalui soal yang menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills).
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kiki Yuliati, saat pembukaan Rapat Koordinasi Training of Trainers(ToT) Sosialisasi Pelaksanaan UN 2018 di Jakarta, Minggu (11/12/2017).
“Dari sisi tujuan penilaiannya sendiri, isian singkat ini untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa,” ujar Kiki.
Ia menegaskan, isian singkat untuk mata pelajaran matematika ini tidak sama dengan esai. Namun, akan ada mekanisme penilaian atau scoring khusus untuk jawaban berupa isian singkat. Saat ini BSNP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru mengembangkan soal UN dengan jawaban isian singkat untuk mata pelajaran matematika. Ke depan, secara bertahap akan dikembangkan pula soal dengan jawaban isian singkat untuk mata pelajaran lain.
“Kita baru mengembangkan matematika untuk skala jumlah peserta UN yang besar ini. Kita lakukan bertahap, dimulai dari matematika,” kata Kiki. Ia menambahkan, jumlah butir soal untuk isian singkat tersebut tidak banyak. “Jadi belum dominan,” tuturnya.
Sejak bulan Agustus 2017, BSNP telah menerbitkan Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 yang dapat diunduh di laman https://www.kemdikbud.go.id. Kiki menuturkan, kisi-kisi soal UN dibuat BSNP bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud.
Kisi-kisi yang telah diterbitkan itu mencakup untuk semua soal, sehingga bisa dijadikan sebagai soal pilihan ganda maupun isian singkat. “Jadi satu kisi-kisi yang sama, lalu dari kisi-kisi itu kita memilah dan memilih mana yang bisa untuk pilihan ganda, mana yang bisa untuk isian singkat,” katanya.
Belum ada kejelasan resmi secara spesifik yang dilontarkan apakah bentuk soal isian tersebut nantinya akan berlaku untuk semua jenjang pendidikan atau tidak. Namun, bagaimanapun kebijakannya nanti ke depan, semuanya tentu melalui proses pemikiran yang matang para pemangku kebijakan.
Bagaimanapun bentuk soalnya setiap pembuatan soal pada dasarnya tetap mengacu pada kisi-kisi soal yang telah dibuat. Jadi, cara yang paling tepat menghadapi Ujian Nasional nantinya adalah dengan mempelajari kisi-kisi soal agar persiapannya menjadi terarah. Semoga bermanfaat!