|
inulwara.blogspot.com |
Kebijakan tentang sertifikasi guru tahun 2017 ini agaknya mengalami perubahan yang cukup signifikan, pasalnya sebelum pelaksanaan PLPG, para peserta akan mengikuti pembekalan prakondisi terlebih dahulu secara online.
Seperti informasi yang didapat penulis di halaman fp LPMP Kalimantan Tengah diberitahukan bahwa menurut koordinator sertifikasi LPMP Kalteng, Bu Mila Apriani yang ditemui diruang kerjanya mengungkapkan pembekalan tersebut nantinya memakan waktu kurang lebih selama empat (4) bulan dengan pola "in on in on". Setiap guru nantinya harus mengaktifkan akun peserta, sehingga dapat mentor dari LPTK yang telah ditunjuk kemdikti. Untuk pengaktifan akun tersebut peserta diberi waktu selama 2 minggu, dan setelah mengaktifkan akun maka tanggal 20 Juni akan diketahui siapa-siapa yang menjadi mentor peserta tersebut.
Setelah prakondisi, para peserta baru mendapatkan materi PLPG. para peserta yang tidak lulus PLPG akan diberikan kesempatan mengulang ujian tulis nasional (UTN) sampai 4 kali.
Berkenaan dengan PLPG, kemdikbud menegaskan tahun 2017 ini terakhir sertifikasi pola PLPG, mulai tahun depan sertifikasi guru sudah mulai menggunkan pola PPG. Ada PPG yang bersubsidi dan ada pula yang non subsidi. yang program subsidi para peserta maksimal mendapat bantuan subsidi sebesar Rp.7,5 juta. Kedepannya semua guru harus punya sertifikat pendidik sebelum menjadi guru.
Lebih lanjut diinformasikan, untuk mendapatkan user/password akun sertifikasi tersebut dapat diperoleh melalui petugas sergur di dinas pendidikan kab/kota masing-masing.
Untuk itu, dihimbau kepada para calon sertifikasi guru yang termasuk dalam anggaran 2017 ini untuk sesegera mungkin mengambil user/password di diknas baik jenjang SD, SMP, SMA atau SMK.