|
inulwara.blogspot.com |
Pertumbuhan dan perkembangan anak akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh interaksi dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat. Sehingga, merupakan suatu proses yang dinamis. Memang ada beberapa tahap (stadium) tertentu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini tetapi setiap orang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan, dan pengalaman-pengalaman pribadi.
Karakteristik dari pertumbuhan dan perkembangan anak yang berbeda-beda tentu akan mempengaruhi terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah maupun dalam pemberian tugas-tugas tertentu kepadanya. Sehingga, proses pendidikan dapat terarah sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Berikut karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak usia SD berdasarkan penggolongan umurnya masing-masing:
Usia 6-9 Tahun
- Kebutuhan akan tidur berlangsung kurang lebih 10 hingga 12 jam dalam sehari;
- Biasanya pada usia ini, anak-anak lekas letih;
- Mereka juga belum mengetahui betul tentang kebutuhan akan perlunya istirahat;
- Secara umum, di usia anak ini pertumbuhan relatif lambat dan perkembangan ototpun juga belum merata;
- Biasanya, anak juga mengalami problem masalah makanan, bisa sedikit, banyak, atau tak suka makan; dan
- Kecenderungan untuk bertindak sendiri tetapi ingin mendapat pujian orang dewasa.
- Sudah mengetahui adanya perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, termasuk bapak atau ibu;
- Anak-anak pada usia ini telah bertindak sendiri dalam perawatan luka dan pengobatannya;
- Biasanya aktivitas fisiknya tampak sangat giat; dan
- Sudah mulai terjadi peningkatan perkembangan sosialnya, seperti: menjadi anggota club olahraga, karate, menari, dan sebagainya.
- Kebutuhan istirahatnya sudah mendekati kebutuhan dewasa;
- Munculnya kelainan-kelainan kulit, seperti timbulnya jerawat;
- Baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami perkembangan sex, seperti: perubahan fisik yang cukup cepat, mengalami menstruasi bagi anak perempuan, payudara dan pantat yang mulai membesar, tumbuhnya rambut-rambut di kemaluan, dan postur tubuh yang makin tumbuh;
- Kadang-kadang merasa segan untuk memulai aktivitas baru karena belum mahir; dan
- Anak-anak mulai mengenal masalah-masalah kesehatan yang lebih luas seperti penyakit menular dan pentingnya prevensi (imunisasi).
Pertumbuhan jasmani, rohani, dan sosial seorang anak merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dispisah-pisahkan antara satu dengan yang lainnya. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah sesuai dengan keadaan anak didik serta untuk mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya, perlu diketahui keadaan umum, ciri-ciri perkembangan anak, kebutuhan anak, serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya.
Demikian beberapa karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak usia SD berdasarkan penggolongan umurnya yang terbagi dalam 3 tahap tingkatan usia anak.