Rumah Belajar Kemdikbud berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran.
|
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja di Rumah Belajar Kemdikbud |
Anda dapat melakukan pendaftaran (register) akun pengguna terlebih dahulu di sini. Silakan pilih opsi akun pengguna yang tersedia, apakah sebagai guru atau siswa. Kemudian isi data diri Anda sesuai form yang tersedia.
Dengan jargon: "Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja", Rumah Belajar Kemdikbud sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar.
Pada menu Fitur Utama terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya.
Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang terhimpun dalam Fitur Pendukung.
Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video, dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital.
Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif. Misalnya fitur Peta Budaya, disiapkan untuk menyediakan berbagai macam materi pembelajaran budaya di Indonesia sehingga peserta didik dapat lebih mengetahui dan menghargai keragaman adat istiadat/budaya.
Sedangkan Wahana Jelajah Angkasa dikembangkan agar peserta didik lebih mudah mengenal benda-benda angkasa. Selanjutnya, Bank Soal, berisi kumpulan soal-soal latihan/tes. Juga Karya Guru dan Karya Komunitas, memberi kesempatan pendidik mengunggah karya terbaiknya. Di sini pendidik bisa berbagi informasi/ ilmu dengan yang lain.
Fitur yang lain, yakni Kelas Maya, memberi layanan pendidik dan peserta didik menyelenggarakan kegiatan e-learning atau pembelajaran secara daring (online) kapan saja dan di mana saja. Fitur itu memfasilitasi pembelajaran daring antara pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja. Baik pada saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah (sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik), asalkan guru dan siswa memiliki koneksi internet dan perangkat gawai seperti komputer/laptop/ notebook.
Untuk dapat mengikuti layanan Kelas Maya ini, peserta harus mendaftar (register) terlebih dahulu. Silakan lakukan registrasi kepesertaan di sini. Pada layanan ini, terdapat 3 (tiga) opsi kepesertaan: sebagai guru, sebagai siswa, dan sebagai penyelenggara. Anda dapat menyesuaikan sesuai keperluan Anda dari tiga opsi tersebut.
Adapun Laboratorium Maya dapat digunakan peserta didik dan pendidik melakukan percobaan di laboratorium secara virtual (maya). Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh oleh pengguna dengan melakukan login terlebih dahulu. Tentunya, Anda telah melakukan registrasi sebelumnya. Di fitur ini terdapat konten untuk mata pelajaran IPA dan matematika dengan kategori SMP dan SMA.
Sejauh ini, Rumah Belajar Kemdikbud telah banyak dimanfaatkan oleh pendidik sebagai sumber media pembelajaran. Peserta didik pun tambah bersemangat dengan media pembelajaran berbasis internet tersebut. Dengan demikian, jika Anda ingin belajar secara online tepat sekali ke Rumah Belajar Kemdikbud, bukan begitu?
Meskipun demikian, tanpa sambungan internet di kelas pun, pembelajaran dengan konten dari Rumah Belajar tetap dapat dilaksanakan. Caranya, pendidik mengunduh materi terlebih dulu melalui gawai yang berkoneksi internet. Lalu, hasil undungan itu disimpan dalam alat penyimpan data, seperti flashdisk/USB, atau compact disc (CD). Dalam kelas, materi tersebut ditayangkan dengan proyektor LCD secara luring (offline).
Dengan cara demikian, kelas yang tidak terakses internet pun dapat memanfaatkan konten Rumah Belajar. Tujuannya adalah untuk mendorong peserta didik pro-aktif dalam proses pembelajaran.
Bisa saja seorang atau beberapa orang peserta didik diminta mengunduh materi terlebih dulu. Kemudian materi itu ditayangkan secara luring di kelas untuk dibahas bersama. Dalam hal ini pendidik bertindak sebagai fasilitator.
Bagi pendidik di daerah 3 T (terdepan, terluar, tertinggal), ketiadaan sambungan internet bukan menjadi kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan materi yang diambil dari Rumah Belajar. Asal ada kemauan, pembelajaran berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan dengan baik di mana saja dan kapan saja.
Dalam memanfaatkan Rumah Belajar pengguna akan di dampingi oleh Duta Rumah Belajar yang telah dipilih dari 34 Provinsi yang sebelumnya telah mengikuti Seleksi Duta Rumah Belajar. Mereka merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud, dalam melakukan Sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya pemanfaatan Rumah Belajar di masing-masing provinsi.