|
inulwara.blogspot.com |
Satu bahasa besar atau bahasa
utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat
khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban
masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan
kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai
bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat
khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus
ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat
bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan
dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan
definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan
pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan,
serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan
dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat
kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang
merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata,
tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju
ditampilkan di bawah sublema bertinju,
sedangkan peninju di bawah meninju dan
meninjukan, serta tinjuan yang merupakan
hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju).
Dari segi isinya, kamus ini
diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah
sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah
bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat
menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta
masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan
demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan.
Untuk menghasilkan kamus
seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh
karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih
kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan
kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat
Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah
mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada
masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga
penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa
menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Sumber: Prakata Kepala Pusat
Bahasa Bapak Dendy Sugono terbitan Kamus Tahun 2008
Dimasa sekarang yang serba
digital dan modern tentu orang-orang akan lebih memilih kamus yang lebih mudah
dan simpel penggunaannya seperti translator atau aplikasi khusus kamus
offline/online tanpa harus bersusah payah membuka lembaran kertas hanya untuk
mencari arti “satu kata”.
Baik itu kamus berbentuk
aplikasi ataupun berupa lembaran kertas(edisi cetak) pasti ada kelebihan dan
kekurangannya. Oleh karena itu maksud saya memposting artikel ini adalah untuk
mengingatkan sekaligus berbagi kepada Anda kembali (khususnya bagi yang belum
punya) Kamus Bahasa Indonesia oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional edisi
cetak terbitan 2008 yang sudah sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Deskripsi Singkat
Tipe kamusnya pdf, setiap kata
diwakili sesuai kelompok abjad dari A-Z, abjadnya dipisahkan masing2 file, artinya
kamus ini tidak menyatu dari A-Z dalam satu eksampler (satu abjad satu file),
ketebalan masing-masing file relatif tergantung banyaknya penggunaan kata. Namun,
semuanya sudah terangkum dalam satu folder yang dibuat berbentuk .rar dengan ukuran kurang lebih 15,84MB. Jadi
cukup ekstrak saja filenya.
Untuk Anda yang memerlukan dapat mengunduhnya pada
link download di bawah ini:
Mudahan artikel ini berguna bagi Anda semua seperti yang disampaikan Pemimpin Redaksi Pusat Bahasa yakni sebagai upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. :D